SENANDUNG JEDA


Di antara bisingnya hari,

Ada jeda yang berbisik lembut.

Ia tak memaksa, tak mendesak,

Hanya hadir sebagai ruang yang hangat.

        Jeda adalah senandung sunyi,

        Yang melantunkan resah dan sepi.

        Ia tak meminta banyak,

        Hanya sejenak, untuk kita bernapas lega.

Saat dunia berlomba dengan waktu,

Jeda mengingatkan kita akan rindu.

Rindu pada diri yang terlupa,

Pada mimpi yang berhenti di tengah raga.

        Dalam senandung jeda, kita berdamai,

        Dengan hari - hari yang berlarian tanpa arah.

        Kita temukan ketenangan dalam diam,

        Menyusun ulang cerita, perlahan tanpa kelam.