Di sela detik yang berlarian,
Aku temukan ruang tanpa beban.
Sejenak terhenti dalam kesunyian,
Membiarkan dunia berlalu perlahan.
Tak ada suara, hanya hela napas,
Saat angin membawa bisikan yang lepas.
Jeda hadir di batas perhentian,
Mengurai pikiran dalam ketenangan.
Jeda ini tak sekedar diam,
Tapi renungan dalam kehampaan.
Mengingat, menghapus, merangkai ulang,
Setiap rasa yang pernah datang.
Dalam hening kutemukan makna,
Bahwa jeda adalah rahmat yang nyata.
Memberi ruang bagi jiwa yang lelah,
Untuk kembali kuat dan tak menyerah.