Ada waktu di antara riuh,
Saat dunia terasa terlalu cepat.
Langkah kaki terhenti, sejenak terbuai,
Dalam sunyi yang tak selalu jahat.
Jeda bukan berarti menyerah,
Ia ruang untuk kembali
bernapas.
Merenungi mimpi yang tertunda,
Mengizinkan hati tuk pulih dari
resah.
Dalam jeda, kita temukan makna,
Apa yang luput di tengah lari.
Seperti daun yang jatuh perlahan,
Ia tahu, tak harus selalu tergesa.
Di dalam tenang, ada kekuatan
baru,
Sebuah janji bahwa badai pun
berlalu.
Jeda adalah saat dimana kita
tahu,
Bahwa melangkah lagi, tak harus
sekarang.