Ada kalanya kita berhenti,
Bukan karena tak ingin maju.
Namun dalam jeda ada arti,
Menyadari arah yang perlu dituju.
Langkah yang menderu tanpa henti,
Hanya melelahkan tanpa refleksi.
Dalam jeda kita merangkai lagi,
Mimpi yang sempat tertinggal di tepi.
Jeda adalah ruang di antara napas,
Dimana kita menakar ulang rasa.
Menilai apa yang benar - benar penting,
Sisihkan semua yang membebani langkah.
Tak mengapa berhenti sebentar,
Mengais tenaga yang berserakan.
Sebab jeda bukan tanda lemah,
Tapi bentuk kuatnya kesadaran.